The Journey : Singapore to Penang (Georgetown)

Hari kedua, kami berempat punya segudang rencana ; mulai dari menyambangi Sentosa Island seharian dan malamnya langsung bertolak ke Georgetown Penang dengan bus. Jadilah pagi2 setelah sarapan dan menitipkan barang di hostel, kami check out dan menuju Harbour Front dengan MRT. Dari sana baru naik bus yang menuju ke Sentosa.


Yang pertama kali kami sambangi tentu saja Universal Studio Singapore (USS). Berhubung masih pagi dan bukan hari libur pula, USS lumayan sepi jadi nyaman foto2nya. Tapi, sayangnya USS bukan part of our plan karena untuk mengunjungi taman bermain dengan biaya yang cukup menguras kantong itu (68 SGD weekdays & 72 SGD weekend) setidaknya kami harus mengalokasikan waktu seharian penuh. Jadilah kami hanya foto2 saja sebelum melanjutkan ke Imbiah-Palawan-Siloso Beach. Lalu kembali ke Vivo City menggunakan MRT, makan siang dan beli2 coklat di Giant Vivo untuk bekal di bus. Sebenarnya kami berencana ke Chinatown & Little India untuk sekedar hunting foto, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan, kami hanya ke Bugis Street sekalian survey lokasi Queen Street.


Puas belanja oleh2 murah meriah di Bugis Street, kami buru2 ke hostel untuk mengambil barang lalu ngacir kembali menuju Bugis MRT, jalan kaki sekitar 2 blok ke Queen Street. Tempat ini merupakan pangkalan untuk bus2 tujuan Larkin Terminal di Johor Bahru. Terminal Larkin merupakan terminal bus antarkota-antarnegara karena tersedia bus dengan tujuan ke hampir seluruh wilayah di Malaysia dan bahkan tujuan Hatyai-Thailand.

Ada 2 bus AC yang sama2 bertujuan Larkin di Queen Street Terminal, yaitu : Causeway Link (warna kuning) dan Singapore Johor Express/SJE (warna merah) keduanya bertarif 2,4 SGD dan bisa dibayar menggunakan EZ Link Card (I just love this card soo much!). Keduanya mulai beroperasi pukul 6 pagi sampai 12 malam. Kami beruntung, dengan waktu yang super mepet kami berhasil menumpang bus yang berangkat jam 20.00, dengan estimasi waktu perjalanan dan urusan di imigrasi 1,5 jam, kami berharap masih bisa mengejar bus 22.15 ke Georgetown.

Sekitar 45 menit perjalanan, kami tiba di imigrasi Singapura, Woodlands, turun hanya untuk men-cap passport, lalu kembali menumpang bus yang sama (tidak perlu naik ke bus yang tepat dinaiki sebelumnya karena bus tidak menunggu kita selesai, cukup naik bus perusahaan yang sama dan menunjukkan tiket bus yang dibeli di Queen St Terminal tanpa membayar lagi. Agar lebih mudah, sebaiknya ingat saja warna busnya) setelah itu bus menuju imigrasi Malaysia, Sultan Iskandar, mengisi kartu kedatangan dan langsung menuju line 24 menunggu SJE yang membawa kami ke Larkin.

Kami tiba di Larkin Terminal hampir pukul 22.00, keadaannya seperti terminal Lebak Bulus dimana ketika baru turun dari SJE, calo2 bus mulai mengejar2 dan menanyakan tujuan kami. Tanpa peduli, kami tetap menuju bangunan terminal dan mencari2 counter BT 9 StarMartJB Express untuk membeli tiket bus ke Georgetown. Namun, dengan waktu yang sangat mepet, kami gagal memperoleh tiket bus jam 22.15 karena bus sudah penuh. Keberangkatan berikutnya adalah besok pagi. Duh, rasanya langsung putus asa karena saya hanya mengalokasikan waktu sehari di Malaysia sebelum bertolak ke Thailand. Jadi penundaan keberangkatan akan betul2 merugikan.

Tapiiii...pemilik counter sebelah tiba2 menawarkan kami tiket ke Penang tapi hanya sampai Butterworth seharga 60 MYR, karena kami hanya akan ditumpangkan bus yang sebenarnya bertujuan ke Alor Setar.


Tanpa pikir panjang, kami langsung membayar, menunggu bus dan berharap busnya cukup layak untuk perjalanan 8 jam. Dan ternyataaaa.....yang datang adalah bus baru dua tingkat reclining seat! Wah, kami langsung bersemangat dan memilih duduk di tingkat dua paling depan karena ini pertama kalinya kami menumpang double decker! Jarak antar kursi pun cukup luas dan kursinya bisa diatur menjadi tempat tidur. Bus meninggalkan Larkin sekitar pukul.23.00, membawa kami berempat yang telah lelap menuju Pulau Penang...

be continued to : First Step - Georgetown Penang