Sunday, March 18, 2012

Reasons to Visit Makassar - South Sulawesi


Selalu ada alasan untuk mengunjungi Makassar. Pantai yang eksotik dengan latar sunset yang romantis, atau kulinernya yang beragam dan mampu mendecakkan lidah penikmatnya. Makassar menyimpan seribu satu cerita yang membuat pelancong selalu menyimpan kerinduan untuk kembali. 


Pertama kali mendarat, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah memberi kesan yang apik. Bandara yang dibuka tahun 2008 ini memberikan atmosfer yang setara dengan bandara di luar negeri. Namun, Bandara Hasanuddin yang mempesona hanyalah gerbang pembuka saja. Berikut beberapa tempat yang harus disinggahi ketika berkunjung ke Makassar :

Pantai Losari merupakan ikon kota Makassar. Lokasinya sangat strategis dan mudah diakses. Terletak di jantung kota yang ramai dengan hotel, restaurant dan bahkan kantor pemerintahan. Losari memiliki pelataran luas yang digunakan sebagai pusat kegiatan kota. Pantai Losari menjadi istimewa karena pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset pada titik yang sama. Kawasan ini selalu ramai dikunjungi menjelang senja, ketika matahari perlahan menghilang dari cakrawala dan hanya menyisakan semburat jingga di langit. Sungguh panorama yang romantis. Banyak pula yang datang untuk menikmati anging mamiri (hembusan angin) atau sekedar jajan makanan khas Makassar. Mulai dari nyoknyang (bakso), pisang epe sampai coto Makassar dapat dinikmati di sini! Lelah berjalan menyusuri pantai, cobalah berkeliling Losari menumpang becak tradisional Makassar yang dikayuh seorang daeng (abang) becak.

                            
Fort Rotterdam (Benteng Rotterdam), berjarak sekitar 500 meter dari Pantai Losari, benteng yang dibangun oleh Raja Gowa ke X ini masih berdiri kokoh. Tidak dipatok tiket masuk ke benteng yang berusia lebih dari 400 tahun ini,  karena lokasinya juga berfungsi sebagai kantor Pemerintah Pusat Kebudayaan Makassar. Di dalam Benteng Rotterdam terdapat Museum Negeri La Galigo yang menyimpan beberapa sisa peninggalan budaya suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Selain itu terdapat pula penjara bawah tanah yang pernah didiami Pangeran Diponegoro selama 26 tahun ketika beliau ditahan oleh Belanda. Pelataran di bagian tengah Benteng biasa digunakan untuk berbagai pertunjukan budaya, salah satunya adalah pementasan karya sastra yang tersohor : I La Galigo. Benteng Rotterdam juga dikenal sebagai Benteng Pannyua yang dalam bahasa Makassar berarti Penyu, ini karena apabila dilihat dari angkasa, keseluruhan kawasan Benteng berbentuk seperti Penyu.

Penggemar fotografi dan budaya dapat memuaskan mata mengunjungi Pelabuhan Paotere, pelabuhan rakyat yang terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Makassar. Paotere merupakan pelabuhan bersandarnya kapal layar khas Makassar, yaitu Phinisi. Paotere dan Phinisi merupakan memoar representatif bagi keberanian para pelaut Makassar yang gagah berani. Saat ini Paotere digunakan juga sebagai dermaga kapal antar pulau dan TPI (tempat pelelangan ikan). Hasrat untuk menikmati makanan laut segar dengan harga terjangkau dapat dipuaskan di sini. Dermaga Paotere yang menjorok ke laut digunakan untuk memancing. Paotere mulai riuh aktivitas sejak subuh hingga menjelang senja.  

Kuliner Makassar merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia Timur. Kelezatan rasanya membuat penikmatnya enggan beranjak sebelum lidah berhenti berdecak, berikut daftar kuliner yang wajib dikecap ketika ke Makassar :
Coto Makassar, sajian berupa soto daging dengan kuah yang diberi kacang sangrai, dinikmati dengan potongan ketupat. Sajiannya dapat ditemui di setiap sudut kota ini. Namun, sajian coto dari Warung Coto Daeng, Coto Gagak atau Coto Nusantara patut dicoba.Pallu Basa, serupa dengan coto, berupa soto daging yang kuahnya diberi kelapa goreng.  Biasa dinikmati dengan telor bebek dan nasi. Untuk sajian yang satu ini, Pallubasa Onta wajib dikunjungi. Konro atau yang lebih dikenal dengan iga sapi, juga merupakan salah satu kuliner andalan. Bisa pilih, konro bakar atau sop konro sama enaknya. Untuk urusan konro, RM. Konro Karebosi jawaranya.

Mencari sajian seafood yang enak dengan harga terjangkau? Coba Kunjungi Rumah Makan Lae-Lae di jalan Datumuseng. Makanan laut segar bisa langsung dipilih dan diolah sesuai selera. Jangan lupa pula membawa pulang otak-otak Lae-Lae Datumuseng sebagai oleh-oleh. Ingin menikmati western food, sunset sekaligus sajian live music, merapatlah ke Kampung Popsa, foodcourt outdoor yang menjorok langsung ke pantai. Tempat ini mulai ramai sejak sore hingga malam hari. Jangan luput mencicipi Mie Titi, mie kering dengan kuah kental berisi seafood! Saking lezatnya, pengunjung rumah makan rela antri tempat duduk. Walaupun Mie Titi memiliki beberapa cabang di Makassar, namun setiap cabang selalu penuh pembeli!

Nyoknyang atau bakso pun layak dicoba di Makassar, yang terkenal adalah sajian Bakso Ati Raja. Sekotak Jalangkote (pastel) dan Bikang Doang (gorengan udang) dari jalan Lasinrang layak pula dibawa pulang sebagai cemilan.

Setelah puas jalan-jalan dan kuliner, jangan lupa mampir membeli oleh-oleh khas Makassar di jalan Somba Opu. Di sepanjang jalan ini berjejer puluhan toko yang khusus menjual buah tangan khas Makassar. Namun, jangan pulang tanpa membeli oleh-oleh berikut : Ukiran Toraja, sehelai sutera tenunan Sengkang, sebungkus Kacang Disko, Kacang Rempah dan Kacang Telur Makassar, sebotol sirup Markisa, sebungkus Kopi Toraja, sebotol minyak tawon Makassar, atau perhiasan emas ukiran khas Makassar. Jangan ragu menawar karena ada banyak toko yang menjual barang yang serupa, sehingga harganya bersaing. So, now you’ve got a lot reasons to visit Makassar!



 *Tulisan ini merupakan pemenang GrandPrize Kontes Indonesia 13 oleh Airasia Indonesia*

4 comments:

Mila Said said...

masuk ke majalahnya AA ga nih? hehee

Fadila Pratika said...

eeeh majalah AA? emangnya ada ya mbak? aku ngga pernah notice soalnya kalo naik pesawat langsung molor...hehehe :)

lovelydebz said...

Hmmmmm..keseringan cuma transit disini..nice post next time harus jalan2 beneran di Makassar

Fadila Pratika said...

Trims mbak Lovelydebz....
Yuuup you should take your time enjoying Makassar....:)